“Kegiatan statistik yang dilakukan oleh seksi Nerwilis
BPS Kabupaten Manggarai selain untuk memenuhi kebutuhan sampel dari kegiatan
statistik BPS Provinsi tetapi juga sebagai dasar estimasi untuk memenuhi
kekosongan komponen dalam penyusunan neraca perekonomian Kabupaten Manggarai,”
jelas Leksius Jeda, Kepala Seksi Neraca Wilayah dan Analisis Statistik
(Nerwilis) BPS Kabupaten Manggarai. Dalam kesehariannya seksi Nerwilis Badan
Pusat Statistik (BPS) Kabupaten Manggarai mengerjakan kegiatan statistik yang bersifat
rutin dan tidak rutin. Kegiatan rutin terdiri dari kegiatan statistik berupa
survei dan penyusunan publikasi. Survei seksi Nerwilis
terbagi dua yaitu survei triwulanan dan tahunan dimana kedua survei tersebut
bertujuan untuk mencari data dalam penyusunan neraca produksi yaitu Produk
Domestik Regional Bruto (PDRB) menurut Lapangan Usaha dan neraca pengeluaran
yaitu PDRB menurut Pengeluaran baik dalam periode triwulanan maupun tahunan di
Kabupaten Manggarai. Kegiatan tidak rutin yang dilakukan seksi Nerwilis salah
satunya adalah melakukan analisis dari data statistik yang dihasilkan baik dari
PDRB maupun dari data lainnya seperti Podes. “Pernah 1 (satu) kali kami
melakukan analisis yaitu data dari Sensus Ekonomi 2016 yang kami tuangkan dalam
publikasi Sensus Ekonomi – 2016 Potensi Ekonomi Kabupaten Manggarai, karena
memiliki cakupan yang luas, inikan data sensus, namun kalau survei masih belum
dapat dianalisis karena cakupannya sedikit sehingga belum rutin dilakukan” ujar
Leksi sambil menunjukkan publikasinya.
Ruang lingkup kegiatan statistik yang
dilakukan seksi Nerwilis
ini adalah di Kabupaten Manggarai utamanya di Kecamatan Langke Rembong karena
banyak dan variasinya lapangan usaha dan data penunjang lainnya di kecamatan
ini. Hal ini dikarenakan penentuan sampel responden dalam kegiatan statistik
yang dilakukan seksi nerwilis sedikit berbeda dengan memakai Purposive Sampling yaitu teknik sampling
yang menggunakan kriteria yang telah dipilih oleh peneliti dalam memilih
sampel. Artinya petugas lapangan dalam mengumpulkan data dapat memilih
responden asalkan sesuai dengan kriteria yang ditetapkan. Petugas yang
dikerahkan adalah elaborasi antara pegawai organik BPS dan mitra BPS. Umumnya
untuk sampel kegiatan rutin yang ditugaskan adalah pegawai organik BPS sedangkan untuk mitra
ditugaskan pada sampel ringan. Hal ini karena tidak adanya pelatihan petugas
hanya briefing sebelum kegiatan saja.
Ada yang baru dalam kegiatan
statistik di seksi Nerwilis hasil aktualisasi Latsar CPNS salah satu staf seksi
Nerwilis, Dite Taufiq yaitu menggunakan aplikasi map marker untuk menandai dan menyimpan koordinat lokasi sampel
dalam pelaksanaan survei. “Dengan memanfaatkan aplikasi ini petugas lapangan
dapat men-tagging/foto sehingga
koordinat lokasi dapat tersimpan dan berguna untuk pelaksanaan survei ke depan
terutama bagi petugas baru yang belum tahu lokasi. Selain itu aplikasi ini
dapat menyimpan foto sehingga berguna dalam dokumentasi lapangan. Jadi dimohon
kepada pegawai yang turun ke lapangan untuk men-tagging lokasi-lokasi yang berpotensi menjadi sampel kegiatan
statistik kita, saya yakin database
lokasi sampel akan berguna di masa nanti” tambah Leksi seusai penjelasan teknis
penggunaan aplikasi oleh Saudara Dite.